Selamat Datang

Rabu, 16 Maret 2011

Uang Kuno dan Benda Pos di Mesium Pendidikan UNY

[Tulisan Sebelumnya] ==== [Tulisan Selanjutnya]

Ada uang kuno dari zaman majapahit dan VOC
Berita dari radarjogja.co.id, Friday, 11 March 2011 09:48

97 Set Benda Filateli-Numismatic Menambah Koleksi Museum Pendidikan Indonesia UNY Ada Uang Kuno dari Zaman Majapahit dan VOC

NO IMAGEBenda-benda bersejarah tentu akan memberikan manfaat lebih jika bisa dinikmati orang banyak ketimbang hanya disimpan segelintir orang sebagai koleksi pribadi. Tampaknya, itu pula yang mengilhami sekelompok orang penggemar filateli dan numismatic menghibahkan sebagian koleksi mereka untuk museum.

REREN INDRANILA, Jogja MUSEUM Pendidikan Indonesia UNY, mendapat tambahan koleksi baru benda-benda bersejarah. Itu, setelah Perkumpulan Filatelis Indonesia Wilayah DIJ dan Keluarga Besar Kolektor Numistic Jogjakarta menghibahkan sebagian barang-barang berharga koleksi mereka ke museum tersebut, kemarin (10/3).

Barang-barang berharga yang dihibahkan itu adalah benda-benda pos dan uang kuno. Ada sekitar 97 set benda filateli dan numismatic yang dihibahkan ke Museum Pendidikan Indonesia UNY. Bagi museum ini, sumbangan tersebut tentu tak ternilai harganya. Dan yang lebih penting lagi, benda-benda tersebut memberikan nilai-nilai pendidikan dan kreativitas kepada masyarakat.


Ketua Perkumpulan Filatelis Indonesia Wilayah DIJ Bambang Totok Ujiantoro mengatakan, sebagian benda-benda filateli itu berasal dari zaman Belanda. Ada juga benda-benda pos seperti perangko yang diterbitkan pada tahun 1960, 1980, 1990, dan modern dari dalam dan luar negeri. Sedangkan benda numismatic berasal dari zaman Majapahit, Gobog China, VOC, dan modern.

Menurut Bambang, diserahkannya benda-benda ini kepada museum sebagai wujud pembelajaran bagi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa mengenal kembali dan mengerti filateli dan numismatic lewat Museum Pendidikan Indonesia UNY.

’’Kami memilih Museum Pendidikan Indonesia UNY karena inilah museum yang tepat untuk koleksi filateli dan numismatic. Dan dapat dijadikan sebagai media komunikasi dalam hal pendidikan,’’ ujar Bambang di sela penyerahan benda-benda pos dan numismatic, kemarin (10/3).

Bambang menambahkan, hibah ini merupakan rangkaian kegiatan Pameran Filateli Nasional yang akan dilaksanakan di Plaza Ambarukmo pada 30 Maret hingga 3 April mendatang. Kegiatan ini diadakan dalam rangka road show Pameran Filateli Dunia ’’Indonesia 2012”.

Nantinya, dalam pameran yang digelar akan tampilkan masterpiece Indonesia yakni koleksi terbaik yang pernah meraih penghargaan di dunia internasional. Selain itu, akan ditampilkan juga berbagai koleksi uang pada masa dulu ketika mata uang Indonesia masih ORI (Oeang Repoeblik Indonesia). Pameran tersebut berjudul ’’Oeang Repoeblik Indonesia membingkai Jogja sebagai Ibukota RI’’. ’’Sampai jumpa di Pameran Filateli Nasional pada akhir bulan Maret mendatang,’’ tandasnya.

Terpisah, Rektor UNY Jogjakarta Rochmat Wahab menyampaikan penghargaan yang besar kepada Perkumpulan Filatelis Indonesia Wilayah DIJ dan Keluarga Besar Kolektor Numistic Jogjakarta, karena telah memercayakan benda-benda bersejarah ke Museum Pendidikan Indonesia UNY.

Menurutnya, keberadaan benda-benda filateli dan numismatic memiliki nilai strategis bagi pendidikan. Dari benda-benda itu, terkuak perjalanan sejarah bangsa Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya.

’’Terima kasih atas kepecayaannya. Kami akan menyimpan benda-benda tersebut dengan baik, dan sebagai sumber informasi pendidikan bagi masyarakat,’’ ucapnya. ***

Sumber:
http://www.radarjogja.co.id/berita/utama/14602-ada-uang-kuno-dari-zaman-majapahit-dan-voc.html
[...]
Salam,


Filatelis Indonesia Blog
Banjarmasin, 16 Maret 2011
Kalimantan Selatan. 06.01 PM WITA

[Tulisan Sebelumnya] ==== [Tulisan Selanjutnya]

[...]
Tulisan lainnya:
Koleksi Prangko Bung Tomo
Di Blog lainnya
http://filatelisindonesia.multiply.com/journal/item/8/Prangko_koleksi_Bung_Tomo
http://filatelis-indonesia.blogspot.com/2010/12/prangko-koleksi-bung-tomo.html
[...]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar